Sbobet – Ini Rahasia Di Maria Jadi Pemain Terbaik di Final

2104952

Madrid – Sempat dikabarkan bakal terdepak di awal musim ini, Angel di Maria justru tampil sebagai pahlawan pada partai paling penting yang dijalani Real Madrid musim ini, yakni Final Liga Champions (24/5/14).

Sergio Ramos memang mencetak gol pada menit ke-90+3 bagi Real Madrid, yang menjadikan kedudukan 1-1 saat menghadapi Atletico Madrid di final. Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Marcelo masing-masing juga mencetak satu gol untuk membawa Madrid akhirnya menang 4-1 pada laga itu. Namun gelar pemain terbaik untuk laga tersebut jatuh pada Angel di Maria, yang berandil besar dalam terciptanya tiga dari empat gol Los Blancos.

“(Laga final) itu adalah malam impian, yang diimpikan oleh semua pemain, memenangkan gelar yang diidamkan. Mengangkat trofi tersebut dan menjadi pemain terbaik adalah hal yang sangat hebat,” kata Di Maria seperti dilansir Football Espana.

Ini adalah akhir musim yang sempurna bagi Di Maria. Gelandang sayap timnas Argentina itu nyaris tersingkir dari skuad Los Blancos saat Gareth Bale datang di awal musim ini. Ia sempat tergoda untuk pergi karena tak mau sekedar menjadi pelapis. Namun kegigihannya membuahkan hasil. Agar tak terus-menerus menjadi cadangan, ia bersedia bermain di posisi yang bukan posisi idealnya, gelandang serang.

“Saya berkembang pesat sebagai pemain dan pribadi. Saya juga berterima kasih kepada rekan-rekan saya yang terus mendukung saya di masa-masa sulit,” ujar pemain berusia 26 tahun itu.”

“Ancelotti membuat saya percaya diri untuk tetap bermain, untuk mengacuhkan kabar di media, saat semua orang mengritik saya. Dia memberikan kepercayaan diri kepada saya, dia menunjukkan bahwa ia percaya kepada saya dan bahwa saya bisa memberikan apa yang dibutuhkan tim. Saya ingin berkorban, bertahan, menyerang, berlari, memberikan semuanya,” ia menambahkan.

Menurut mantan pemain Benfica itu, Ancelotti tak hanya piawai dalam meramu taktik, tetapi juga dalam hal membuat pemainnya tetap fokus.

“Dia orang yang sangat positif, yang hanya berpikir soal menang dan menyalurkannya kepada kami. Sebelum pertandingan dia memberi kami semangat, memberitahu kami bahwa kami ingin menang, bahwa kami bisa meraihnya bersama. Kata-katanya sungguh fundamental,” ujar Di Maria.

Sang gelandang kemudian berbicara soal kemungkinannya untuk hengkang dari Santiago Bernabeu, yang sempat menghangat di dua periode bursa transfer musim ini.

“Jika klub tak menginginkan saya dan tak butuh tenaga saya, maka bukan saya yang menentukan (nasib saya). Saya akan santai, menikmati apa yang saya miliki, keluarga saya. Terutama bagi mereka, istri dan putri saya.”

“Kalau saya harus pergi, pindah… yang ingin saya ketahui apakah saya bisa melanjutkannya. Banyak hal datang, tetapi saya hanya ingin fokus pada Piala Dunia,” ia mengakhiri.